Sabtu, 20 Desember 2014

Kapita Selekta Ilmu Sosiologi

Ilmu Sosiologi A. Pengertian Paradigma Paradigma yaitu suatu pandangan yang fundamental (mendasar, prinsipal, radikal) tentang sesuatu yang menjadi pokok permasalahan dalam ilmu pengetahuan. B. Pengertian Paradigma Ilmu Sosial 1. Fakta Sosial (Durkhem-1964) → Cara bertindak, berpikir dan berperasaan yang berada diluar individu dan bersifat memaksa dan mengendalikan individu tersebut. → Dipengaruhi oleh faktor eksternal dan bersifat objektif + makro. → Suatu struktur yang terdalam dari masyarakat itu yang dapat mempengaruhi individu. 2. Definisi Sosial (Max Weber-1959) → Pemikiran individu dalam masyarakat mempengaruhi struktur yang ada didalam masyarakat. → Dipengaruhi oleh faktor internal dan bersifat subjektif + mezzo. 3. Perilaku Sosial (Skinner-1965) → Suatu tindakan sosial yang dilakukan dengan mempertimbangkan perilaku orang lain. → Interaksi antar individu dengan lingkungan membawa perubahan perilaku individu. → Bersifat mikro C. Paradigma Komunikasi Dalam paradigma komunikasi ada tiga paradigma yaitu : 1. Paradigma Klasik ( Positivis) → Komunikasi merupakan sebuah proses linier atau sebab akibat yang mencerminkan upaya pengiriman pesan untuk mengubah pengetahuan penerima pesan yang pasif. → Proses komunikasi ditentukan oleh pengirim (source oriented) → Paradigma ini dikelola secara eksternal 2. Paradigma Konstruktivis (Post Positivis) → Realitas kehidupan sosial bukanlah realitas yang natural, tetapi terbentuk dari hasil konstruksi → Konsentrasi analisis yaitu menemukan bagaimana peristiwa atau realitas tersebut dikonstruksikan dan dengan cara apa konstruksi itu dibentuk → Paradigma ini dikelola secaara eksternal tapi diperbarui lagi 3. Paradigma Kritis → Koreksi dari pandangan kontruktivisme yang kurang sensitive pada proses produksi dan reproduksi makna yang terjadi secara historis maupun instutisional D. Konsepsi Sosiologi 1. Pengertian Sosiologi Sosiologi berasal dari Bahasa Latin “Socius” yang artinya kawan atau teman dan “Logos” artinya pengetahuan. Sedangkan yang dimaksud sosiologi adalah tentang bagaimana mempelajari masyarakat, perilaku masyarakat dan peerilaku masyarakat sosial manusia dengan mengamati perilaku kelompok yang dibangunnya. Jadi, ilmu sosiologi adalah ilmu pengetahuan tentang masyarakat dan segala permasalahannya. 2. Pengertian Sosiologi Menurut Para Ahli a. Pitirim Sorokin Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan dan pengaruh timbal balik antara aneka macam gejala sosial (misalnya gejala ekonomi, gejala keluarga, dan gejala moral). b. Selo Sumardjan Sosiologi adalah ilmu kemasyarakatan yang mempelajari struktur sosial dan proses-proses sosial termasuk perubahan sosial. c. Max Weber Sosiologi adalah ilmu yang berupaya memahami tindakan-tindakan sosial. d. W.F Ogburn, dkk Sosiologi adalah penelitian secara cara ilmiah terhadap interaksi sosial dan hasilnya, yaitu organisasi sosial. e. Paul B. Horton Sosiologi adalah ilmu yang memusatkan penelaahan pada kehidupan kelompok dan produk kehidupan kelompok tersebut. f. Soejono Soekanto Sosiologi adalah ilmu yang memusatkan perhatian pada segi-segi kemasyarakatan yang bersifat umum dan berusaha untuk mendapatkan pola-pola umum kehidupan masyarakat. g. Willian Kornblum Sosiologi adalah suatu upaya ilmiah utk mempelajari masyarakat dan perilaku sosial anggotanya dan menjadikan masyarakat yang bersangkutan dalam berbagai kelompok dan kondisi. h. Allan Johnson Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari kehidupan dan perilaku, terutama dlm kaitannya dengan suatu sistem sosial dan bagaimana sistem tersebut mempengaruhi orang dan bagaimana pula orang yang terlibat didalamnya mempengaruhi sistem tersebut. E. Perkembangan Ilmu Sosiologi Dalam buku "Cours De Philosophie Positive" karangan August Comte (1798-1857) ada tiga tahap perkembangan intelektual, yang masing-masing merupakan perkembangan dari tahap sebelumya. Tahapan-tahapan tersebut yaitu : 1. Tahap Teologis adalah tingkat pemikiran manusia bahwa semua benda di dunia mempunyai jiwa dan itu disebabkan oleh suatu kekuatan yang berada di atas manusia. 2. Tahap Metafisis pada tahap ini manusia menganggap bahwa didalam setiap gejala terdapat kekuatan-kekuatan atau inti tertentu yang pada akhirnya akan dapat diungkapkan. Oleh karena adanya kepercayaan bahwa setiap cita-cita terkait pada suatu realitas tertentu dan tidak ada usaha untuk menemukan hukum-hukum alam yang seragam. 3. Tahap Positif adalah tahap dimana manusia mulai berpikir secara ilmiah. F. Objek Sosiologi 1. Obyek Materi yaitu kehidupan sosial manusia, dan gejala serta proses hubungan antar manusia yang mempengaruhi kesatuan hidup bersama. 2. Obyek Formal yaitu pengertian terhadap lingkungan hidup manusia dalam kehidupan sosial, meningkatkan kehidupan harmonis masyarakatnya, meningkatkan kerja sama antar manusia. G. Pendekatan atau Aliran dalam Sosiologi 1. Sosiologi Statis yaitu memusatkan perhatian pada hukum-hukum statis yang menjadi dasar adanya masyarakat. 2. Sosiologi Dinamis yaitu memusatkan perhatian tentang perkembangan masyarakat dalam arti pembangunan. Beberapa ahli mengemukakan pendapatnya mengenai pendekatan dalam sosiologi, diantaranya yaitu : 1. Herbert Spencer Memperkenalkan pende-katan analogi organik, yang memahami masyarakat seperti tubuh manusia, sebagai suatu organisasi. Organisasi (Yunani : ὄργανον, organon - alat) sendiri adalah suatu kelompok orang dalam suatu wadah untuk mencapai tujuan bersama, yang terdiri atas bagian-bagian yang tergantung satu sama lain. 2. Karl Marx Memperkenalkan pendekatan materialisme dialektis, yang menganggap konflik antar-kelas sosial menjadi intisari perubahan dan perkembangan masyarakat. 3. Max Weber Memperkenalkan pendekatan verstehen (pemahaman), yang berupaya menelusuri nilai, kepercayan, tujuan dan sikap yang menjadi penuntun perilaku manusia. 4. Emile Durkheim Memperkenalkan pendekatan Fungsionalisme yang berupaya menelusuri fungsi berbagai elemen sosial sebagai pengikat sekaligus pemelihara keteraturan Sosial.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar