faktor-faktor internal bukan saja mempengaruhi atensi sebagai salah satu aspek persepsi, tetapi juga mempengaruhi persepsi kita secara keseluruhan, terutama penafsiran atas suatu rangsangan. Faktor-faktor internal jelas mempengaruhi persepsi seseorang terhadap realitas. Dengan demikian persepsi itu terikat oleh budaya (culture-bound). Kelompok-kelompok budaya boleh jadi berbeda dalam mempersepsi kredibilitas.
Oleh karena persepsi berdasarkan budaya yang telah dipelajari, maka persepsi seseorang atas lingkungannya bersifat subjektif. Semakin besar perbedaan budaya antara dua orang semakin besar pula perbedaan persepsi mereka terhadap realitas. Dalam konteks ini, sebenarnya budaya dianggap sebagai pola persepsi dan perilaku yang dianut sekelompok orang.
Larry A. Samovar dan Richard E. Potter mengemukakan enam unsur budaya yang secara langsung mempengaruhi persepsi kita ketika berkomunikaisi dengan orang dari budaya lain, yakni:
• Kepercayaan (beliefs), nilai (values), dan sikap (attitudes)
• Pandangan dunia (worldview)
• Organisasi sosial (social organization)
• Tabiat manusia (human nature)
• Orientasi kegiatan (activity orientation)
• Persepsi tentang diri dan orang lain (perception of self and others)
Kepercayaan, nilai, dan sikap
Kepercayaa adalah anggapan subjektif bahwa suatu objek atau peristiwa punya ciri atau nilai tertentu, dengan atau tanpa bukti. Sering kepercayaan sekelompok orang atau bangsa tidak masuk akal.
Nilai adalah komponen evaluatif dari kepercayaan kita, mencakup: kegunaan, kebaikan, estetika, dan kepuasan. Jadi nilai bersifat normatif, memberi tahu suatu anggota budaya mengenai apa yang baik dan buruk, benar dan salah, siapa yang harus dibela, apa yang harus diperjuangkan, apa yang mesti kita takuti, dan sebagainya. Nilai biasanya bersumber dari isu filosofis yang lebih besar yang merupakan bagian dari lingkungan budaya, karena itu nilai bersifat stabi dan sulit berubah.
Pandangan dunia
Pandangan dunia adalah orientasi budaya terhadap Tuhan, kehidupan, kematian,alam semesta, kebenaran, materi(kekayan), dan isu-isu filosofis lainnya yang berkaitan dengan kehidupan. Pandanagan dunia mencakup agama dan ideologi. Berbagai agama dunia punya konsep ketuhanan dan kenabian yang berbeda. Ideologi-idoelogi berbeda juga punya konsep berbeda mengenai hubungan antar manusia. Jelas pandangan manusia merupakan unsur penting yang memengaruhi persepsi seseorang ketika berkomunikasi dengan orang lain, khususnya yang berbeda budaya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar